BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 19 Oktober 2009

BAGAIMANA TEKNOLOGI INFORMASI MODERN MEMBERI KONTRIBUSI MODERN PADA MAKIN SINGKATNYA BATAS WAKTU TRANSAKSI BISNIS

Dari waktu ke waktu teknologi informasi mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat cepat dan pesat, dan saat ini sudah menjadi tuntutan masyarakat yang tidak dapat ditawar lagi. Tujuan utama perkembangan teknologi informasi adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Kemajuan teknologi informasi telah melahirkan banyak perubahan mendasar dalam kehidupan manusia saat ini, memberikan banyak kemudahan dan membantu pekerjaan manusia.

Teknologi informasi tidak bisa dipungkiri memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kehidupan manusia. Mulai dari wahana teknologi informasi yang paling sederhana berupa perangkat radio dan televisi, hingga internet dan telepon genggam dengan protocol aplikasi tanpa kabel (WAP), informasi mengalir dengan sangat cepat dan menyeruak ruang kesadaran banyak orang. Perubahan informasi kini tidak lagi ada dalam skala minggu atau hari atau bahkan jam, melainkan sudah berada dalam skala menit dan detik. Sebagai contoh adalah seorang dari Indonesia mengirimkan sejumlah uang untuk anaknya yang sekolah di Australia, pada yang hamper bersamaan si anak langsung menerima uangnya lewat bank atau ATM. Perubahan harga saham sebuah perusahaan di Bursa Efek Jakarta hanya membutuhkan waktu kurang dari sepersepuluh detik untuk diketahui di Surabaya. Demikian juga pertandingan sepak bola dunia di Jerman, pada waktu yang bersamaan bisa disaksikan dari seluruh dunia.

Ketersediaan informasi yang dapat diakses tanpa batas waktu secara “instant” melalui telepon rumah, telepon genggam, televisi, computer, jaringan internet dan berbagai media elektronik, telah menggeser cara manusia bekerja, belajar, mengelola perusahaan, menjalankan pemerintahan, berbelanja ataupun melakukan kegiatan perdagangan. Kenyataan demikian seringkali disebut sebagai era globalisasi ataupun revolusi informasi, untuk menggambarkan betapa mudahnya berbagai jenis informasi dapat diakses, dicari, dikumpulkan serta dapat dikirmkan tanpa lagi mengenal batas-batas geografis suatu Negara. Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat membuat bola dunia terasa makin kecil dan ruang seakan menjadi tak berjarak lagi (disebut juga globalisasi).

Dalam dunia perbankan teknologi internet (dunia maya) mulai menjadi trend dan bahkan sudah menjadi standar de facto. Internet Banking mulai muncul sebagai salah satu servis dari Bank. Pelayanan (servis) ini mulai menjadi tuntutan dari sebagian nasabah Bank, sama halnya dengan servis ATM dan phone banking atau merupakan bagian pelayanan prima (service excellence) dari suatu Bank. Adanya tuntutan internet banking ini datangnya dari nasabah yang menginginkan servis cepat, aman, nyaman, murah dan tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari mana saja baik itu Hp, komputer, laptop/note book, PDA, dan sebagainya. Keseluruhan tuntutan ini dapat diberikan oleh layanan internet banking.

Jumat, 16 Oktober 2009

PERSAINGAN DUNIA BISNIS

Persaingan dalam dunia bisnis bukan hal yang yang tabu, melainkan sudah begitu alamnya. Tanpa persaingan,bisnis tak akan maju, karena tak akan ada pacuan untuk memberikan yang terbaik kepada para pelanggan atau konsumen. Padahal tuntatan konsumen bukan saja terus berkembang dan bervariasi, melainkan akan spesifik dan lebih personal.

Tuntutan konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya, memang tidak sepenuhnya didorong dari dalam, karena tak jarang dorongan itu juga datang dari luar. Kalangan industri atau produsen, boleh dikata bisa menjadi mesin pendorong memunculkan berbagai kebutuhan baru dikalangan konsumen, dan itu lebih tertuju pada produk atau jasa. Namun, konsumen pun tak jarang mendorongkan kebutuhan baru, misalnya keinginan untuk dilayani sesuai kebutuhannya, yang saat ini tampaknya lebih pada layanan-layanan yang lebih personal. Sentuhan yang lebih personal ini, bukan saja monopoli kalangan atas melainkan kalangan menengah pun semakin menutut hal itu.

Karenanya, perusahaan-perusahaan dimana saja di dunia, sekarang ini, semakin dituntut untuk mampu memberikan pelayanan yang lebih personal, kadar atau tingkatnya bisa jadi berbeda-beda, namun tren besarnya sudah ke sana sehingga mau tak mau mereka harus mampu membangun eksistensi melalui peningkatan daya saing bisnis dan perusahaannya.

Beberapa hal penting, yang sekaligus menjadi kepentingan strategis bisnis, yang seharusnya menjadi perhatian para pengelola bisnis, terutama dalam meningkatkan daya saing mereka adalah : compliance management, profitability management, process improvement, cost management, performance improvement, dan business innovation. Dengan semakin meningkatknya penerapan teknologi informasi (TI) di banyak perusahaan yang menghadapi lingkungan bisnis yang sangat kompetitif saat ini, maka sangat perlu dilakukan penyelarasan antara bisnis dan TI. Dengan menerapkan beberapa hal penting ini, yang berarti menerapkan business performance management yang tepat, maka semakin memungkinkan tercapainya keberhasilan pengolalaan bisnis yang optimal.

Business Performance Management dibangun untuk menciptakan suatu organisasi yang akuntansi dalam performansi (performance-accountable organization), dimana tuntutannya adalah bagaimana masing-masing karyawan dapat bekerja sama menuju suatu tujuan tertentu yang sama. Mereka juga dapat menentukan terobosan-terobosan akuntabilitas dan performance dalam semua tindakan mereka. Jika tujuan ini tercapai, maka baik CEO maupun CFO, dapat melaporkan performansi tersebut secara terbuka dan lebih meyakinkan, yang di sisi lain konsumen atau pelanggan juga akan merasakan peningkatkan performansi berupa meningkatnya pelayanan.

Salah satu kunci penggerak dari organisasi yang akuntabel performansinya adalah komitmen dari manajemen untuk terus-menerus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dari setiap karyawannya mengenai apa-apa yang dapat mendongkrak performansi. Misalnya, apa dampak potensialnya dari suatu akuisisi pelanggan secara terencana terhadap neraca keuangan perusahaan? Dapatkah inventori perusahaan yang ada saat ini memenuhi perkiraan sebelumnya? Bagaimana keadaan penjualan saat ini, jika dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya? Hal ini tentu akan memberikan suatu gambaran yang utuh bagi setiap karyawan tentang apa sebenarnya dampak dari setiap kegiatan yang dilakukannya tehadap perusahaan.

Peningkatan performansi bisnis ini, pada saat yang sama harusnya berdampak pada kualitas pelayanan kepada pelanggan, tentu pada akhirnya akan kembali lagi pada respon pelanggan terhadap produk atau jasa yang disediakan perusahaan, yang muncul dalam bentuk peningkatan pembelian yang mendorong peningkatan revenue. Hal ini tentu akan berdampak pada pendapatan perusahaan dan sekaligus mempertahankan eksistensi perusahaan dalam pusaran persaingan yang sangat kompetitif dewasa ini.

Pelanggan yang loyal merupakan salah satu asset perusahaan yang sangat penting. Di era global, di mana perdagangan bebas tidak terproteksi sama sekali, maka tumpuan perusahaan agar dapat bertahan hidup adalah pelangan-pelanggan yang loyal. Maksudnya loyalitas adalah komitmen yang mendalam untuk melakukan pembelian ulang suatu produk/jasa yang disukai secara konsisten di waktu yang akan datang. Perusahaan diuntungkan dengan adanya pelanggan yang loyal, terutama menghemat biaya perolehan (mendapatkan) pelanggan-pelanggan baru di tengah-tengah iklim kompetisi yang ketat dan kemampulabaan perusahaan di waktu yang akan datang.

Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua aktivitas perusahaan. Hal ini dapat dicapai apabila perusahaan mampu memberikan value (nilai) kepada setiap pelanggan. Jadi, kunci untuk membuat atau menjadikan pelanggan loyal kepada perusahaan yaitu kepuasan pelanggan, tetapi dalam tingkat yang tinggi (high level) atau highly statisfied. Sebab, pelanggan yang hanya merasa puas (just satisfy) akan mudah berganti kepada produk/jasa perusahaan-perusahaan lain yang menawarkan insentif (potongan harga) yang tinggi, terlebih-lebih pelanggan yang tidak loyal. Sebaliknya, pelanggan yang sangat puas memilki ikatan emosional.

Persaingan adalah kondisi yang sangat baik bagi pebisnis untuk membuktikan kehandalannya dalam menjalankan bisnis. Dalam persaingan yang sangat ketat, kepiawaian berdagang sangat menentukan. Perpaduan antara kejujuran dan kejeniusan akan menentukan keberhasilan seorang pebisnis. Kondisi persaingan yang sehat akan melahirkan tumbuhnya rasa percaya di antara para pegiat bisnis. Pesaing, pembeli, dan juga pemodal akan merasakan keuntungan dari persaingan yang sehat. Pembeli tidak akan tertipu, karena mendapatkan barang berkualitas dengan harga yang wajar. Pesaing kita tidak akan kecewa karena kita tidak menjatuhkan harga atau mengatakan jelek kualitas barang yang dijualnya. Dan pemodal mendapatkan keuntungan yang lumayan karena usahanya dijalankan dengan benar, tanpa khawatir ditipu oleh yang mengelola perniagaannya.

Berpikir kreatif adalah modal awal seorang pebisnis sukses. Tanpa kreativitas, bisnis apapun yang dibangun akan lekas tumbang. Berpikir kreatif juga tidak sesulit yang kita kira. Adakalnya, persaingan bisnis memunculkan pertentangan, bahkan tidak jarang melahirkan permusuhan. Saling banting harga, menghasut, bahkan memboikot jalur distribusi. Persaingan seperti ini hanya akan mempercepat habisnya modal, berkurangnya pelanggan, dan hilangnya mitra. Bahkan tidak jarang mengurangi ketenteraman hidup. Sebab, kekecewaan dan kedengkian cenderung menjadi poenyebab tindak kekerasan dalam dunia bisnis. Karenanya, sikapilah persaingan dengan hati yang bening dan gunakan akal sehat.

Langkah Melakukan Analisa Persaingan Bisnis dan Usaha

Salah satu langkah yang penting sebelum anda memulai bisnis adalah melakukan analisa persaingan usaha / analisa kompetitor. Anda sebaiknya mereview literature dari kompetitor, untuk melihat bagaimana mereka merepresentasikan usaha mereka dan seperti apa public image yang dibangun. Analisis data bisa berupa analisis statistik sangat penting dalam perjalanan berikutnya. Sering kali literatur bisnis memuat mission statement dan juga mengidentifikasi produk dan jasa spesifik mereka. James W. Hart, seorang pakar marketing, memberikan tips analisa persaingan usaha yang meliputi langkah-langkah seperti berikut :

1. Berperanlah sebagai pelanggan dengan cukup uang

Teleponlah pesaing di daerah anda dan berbicaralah dengan representative dari perusahaan tersebut seperti layaknya anda adalah prospek potensial yang sedang mencari informasi. Anda dapat menanyakan dengan rumus 5WH (Who, What, When, Where, Why, and How) untuk memberi pertanyaan yang cerdas dan mendapat jawaban tentang kekuatan dan kelemahan pesaing anda. Bisa dibuat semacam data statistik. Salah satu hal terpenting yang harus berhasil anda lakukan adalah membuat mereka mengirimkan sales dan information package mereka pada anda, dimana dalam package tersebut akan dijelaskan mengenai produk dan jasa mereka. Literatur bisnis kompetitor anda akan menceritakan secara detil mengenai public image mereka, dan disamping itu anda dapat mempelajari kekuatan dan kelemahan produk dan jasa yang mereka tawarkan secara detil. Pastikan juga anda mempelajari bagaimana mereka menghandle telepon dari pelanggan, memproses permintaan informasi, dan berapa lama permintaan informasi tersebut akhirnya sampai ke tangan anda. Dapatkah anda menawarkan sistem komunikasi yang lebih baik? Bagaimana tampilan dari business card mereka? Hal-hal yang kecil seperti ini dapat memberikan gambaran mengenai kekuatan dan kelemahan anda sendiri, sehingga dapat ditentukan apakah anda dapat bersaing dengan mereka atau tidak. Apakah anda akan bersaing dalam hal harga atau service yang lebih baik? Nah penting melakukan olah data praktis, jangan bertele-tele.

2. Teleponlah kompetitor di luar daerah anda

Anda selanjutnya dapat menelepon perusahaan yang sejenis dengan anda (atau yang sedang anda rencanakan) di luar daerah anda, dimana anda tidak dianggap sebagai saingan mereka. Dengan demikian, mereka tidak merasa terancam saat anda memberikan pertanyaan. Sangatlah berguna bila anda dapat berbicara dengan personil kunci dari perusahaan sejenis, misalkan di lain provinsi. Saat anda berbicara dengan kompetitor yang jauh jaraknya seperi ini, pendekatan anda haruslah lebih “straight-forward”. Anda dapat katakan pada pemilik ataupun managernya, bahwa anda sedang berpikir untuk membuka usaha sejenis dan berharap mendapat masukan / input dari mereka. Sering kali mereka dengan senang hati akan memberikaninput tentang industri

bete

hari ini lg bete..

haniiiiii....

aku hani,